TANAMAN HORTIKULTURA
1.1. Pengertian
Kata
hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin “hortus” yang artinya
kebun dan “colere” yang artinya membudidayakan. Hortikultura adalah
membudidayakan tanaman di kebun. Sekarang, pengertian hortikultura tidak hanya
terbatas pada budidaya di kebun, tetapi berkembang lebih luas lagi, yakni mencakup
juga budidaya di luar halaman rumah. Jenis tanaman yang dibudidayakan dalam
hortikultura meliputi buah-buahan, sayur-sayuran, bunga dan tanaman hias.
Tanaman hortikultura mempunyai fungsi yaitu sebagai sumber pendapatan, sumber
pangan tambahan, sebagai sumber keindahan, dan penghasil tanaman obat (Tandu,
2019).
1.2. Teknik Budidaya
Budidaya
tanaman hortikultura membutuhkan berbagai teknik untuk mengoptimalkan produksi.
Dari bahasa teknik merupakan suatu keterampilan khusus yang dibutuhkan agar
dapat melakukan melakukan sesuatu kegiatan praktek yang produktif (Pintanarium,
2014). Teknik budidaya adalah teknik yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan
budidaya yang sesuai dan benar bertujuan untuk meningkatkan hasil produktivitas
dan mengefektifkan serta mengefisienkan biaya dalam produksi agar tidak terjadi
kerugian. Dalma hal ini teknik yang perlu diperhatikan antara lain pengelolaan
tanaman terpadu pemilihan varietas unggul, benih bermutu, persemaian, persiapan
lahan, pembibitan, pemeliharaan, pengendalia hama, dan pasca panen.
1.3. Sifat Khas
a). Tidak dapat
disimpan lama
b) Perlu tempat yang
lapang (voluminous)
c) sangat mudah rusak
(perishable) dalam pengangkutan
d) melimpah pada suatu
musim dan langka pada musim yang lain
e) fluktuasi harganya
tajam
f) komponen utama mutu
ditentukan oleh kadar air tinggi
g) pembudidayaan harus
secara intensive
1.4. Perkembangan Cabang Hortikultura
·
Ornamental Horticulture
·
Landscape Horticulture
·
Interiorscaping
·
Viticulture
·
Greenhouse Management
·
Turfgrass Management
·
Nursery Management
·
Arboriculture
·
Horticultural Therapy
1.5. Implikasi Bisnis Di Bidang Hortikultura
·
Meruah (banyak makan tempat) è hasil hortikultura masih hidup, akibatnya dapat
menurun mutunya atau membusuk. Mutu akhir hasilnya bagi konsumen, yang
menentukan nilai ekonominya dan hal ini sangat sangat bergantung kepada
perlakuan-perlakuan pasca panen
·
Pemanenan è Pemanenan sangat
menentukan dalam kegiatan operasional
hortikultura, karena waktu pemanenan yang tepat secara langsung menentukan mutu
akhir produk.
Seringkali terjadi saat puncak produksi è terjadi penumpukan, karena
penanaman satu jenis varietas secara luas, sehingga menyebabkan harga pasar
turun. Hal ini dapat diatasi dengan cara:
Off season production
Market driven (orintasi budidaya dg menyesuaikan
supply and demand)
·
Mutu atau sifat yang
diinginkan dari produk hortikultura mengacu pada beberapa hal yang
berbeda-beda, tergantung komoditinya.
·
Distribusi,
Saluran tata niaga adalah è semua pelaku yang menangani
komoditi dalam perjalanannya dari produsen sampai ke konsumen.
Secara umum saluran distribusi dan pemasaran hortikultura berjalan dari
produsen ke pemborong (penebas) è (tengkulak/pengepul) è ke pedagang besar (antar pulau /
eksportir) è Pengecer è ke konsumen
Penyimpanan dan pengawetan cenderung untuk
menyelaraskan produksi yang tidak merata sepanjang tahun dengan permintaan yang
secara relatif tetap dan terus menerus sepanjang tahun. Saluran tata niaga yang
aktual berbeda-beda menurut komoditinya dan dapat berubah tergantung waktu
Komoditas unggulan yang
mendapat prioritas adalah : 1) Sayuran : kentang, cabe merah, kubis, bawang
merah, tomat dan jamur, 2) Buah-buahan : pisang, mangga, jeruk, nenas dan
manggis, 3) Tanaman hias : anggrek, 4) Tanaman obat : jahe dan kunyit
0 Comments