Tanaman Herbal untuk Mengatasi Migrain

Migrain adalah sakit kepala akibat gangguan saraf yang hanya terjadi pada satu sisi kepala saja. Migrain biasanya juga diikuti dengan gejala lain seperti, mual, muntah, serta sensitif dengan cahaya dan suara. Bagi yang sering terserang migrain, tidak perlu buru-buru minum obat untuk mengurangi resiko ataupun efek sampingnya. Terdapat beberapa tumbuhan herbal yang bisa dimanfaatkan untuk meredakan migrain, antara lain:

A.   Jahe


Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rempah yang berasal dari Asia Selatan, dan sekarang telah tersebar ke seluruh dunia. Di kawasan Asia, jahe telah dimanfaatkan sebagai bahan bumbu masakan dan bahan obat tradisional sejak ribuan tahun yang lalu.

Jahe dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung minyak atsiri dengan senyawa kimia aktif, seperti zingiberin, kamfer, lemonin, borneol, shogaol, sineol, fellandren, zingiberol, gingerol, dan zingeron yang berkhasiat dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit.  Senyawa kimia aktif yang juga terkandung dalam jahe yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan adalah gingerol, beta-caroten, capsaicin, asam cafeic, curcumin dan salicilat. Senyawa yang bersifat antioksidan dan anti-inflamasi tersebut dapat bermanfaat untuk mengatasi migrain.

Cara mengkonsumsinya yaitu dengan mengambil tiga rimpang jahe sebesar ibu jari, kemudian dicuci hingga bersih. Setelah bersih, jahe dibakar dan dimemarkan sebelum diseduh dengan satu gelas air dan ditambah sedikit madu, lalu diminum.

 

B.   Ginkgo Biloba


Ginkgo biloba berasal dari Cina dan sudah tersebar di seluruh dunia. Biji ginkgo bisa dimasak dan dimakan sebagai makanan, tumbuhan ini tekah diadopsi sebagai bahan untuk pengobatan tradisional di Cina selama bertahun-tahun. Terdapat juga beberapa sejarah pemakaian ekstrak daun ginkgo untuk pengobatan berbagai macam penyakit. 

Kandungan yang ditemukan pada daun ginkgo adalah flavonoid, terpena, asam organik, senyawa turunan poliasetat, dan lainnya (karbohidrat, berbagai senyawa organik dan anorganik). Ekstrak standar daun ginkgo yang sering diformulasikan mengandung 24% flavonoid dan 6% lakton. Konstituen penting lainnya yang ditemukan pada ginkgo adalah biflavonoid dan alkifenol, seperti asam ginkgolic. Ekstrak ginkgo biloba mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan aliran darah jaringan otot melalui perbaikan mikrosirkulasi sehingga dapat dimanfaatkan untuk meredakan migrain. Ekstrak ginkgo biloba banyak dijual sebagai suplemen dalam bentuk tablet, kapsul atau teh.

  

C.   Peppermint


Peppermint termasuk dalam labiate yang memiliki tingkat keharuman yang sangat tinggi, aroma yang dingin menyegarkan dan bau mentol yang mendalam. Peppermint mengandung banyak manfaat, antara lain seperti anti kejang dan penyembuhan yang andal untuk kasus mual, salah cerna, susah membuang gas diperut, diare, sembelit, sakit kepala dan pingsan. Aromaterapi peppermint mengandung menthol (35-45%) dan menthone (10%-30%) sehingga dapat bermanfaat sebagai antiemetik dan antispasmodik.

Peppermint banyak dimanfaatkan sebagai aromaterapi. Aromaterapi memiliki efek fisiologis yang bertindak melalui stimulasi sistem saraf. Aromaterapi dapat memicu perubahan dalam sistem limbik, bagian dari otak yang  berhubungan  dengan  memori  dan  emosi. Hal tersebut dapat merangsang respon fisiologis saraf yang mempengaruhi denyut jantung dan tekanan darah, sehingga juga dapat dimanfaatkan untuk meredakan migrain.

 


Referensi : 

Aryanta, I Wayan Redi. 2019. Manfaat Jahe Untuk KesehatanE-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019

Hidayah, Deeding Estiar Yuli. 2014. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Pada Pasien Nyeri Kepala Di Rsud Banyumas. Bachelor Thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Natasha Naomi Harli Putri, Asep Sukohar, Gigih Setiawan. 2017. Potensi Terapi Herbal yang Menjanjikan untuk Mengatasi Kelelahan. Medula Volume 7 Nomor 5 Desember 2017

 

 

Post a Comment

0 Comments