NOTULENSI DISKUSI PENALARAN
“KEBIJAKAN SISTEM PERKULIAHAN DARING UPNVJT TAHUN AJARAN 2020/2021”
Hari : Jum’at
Tanggal : 18 September
Waktu : 08.30 WIB – 12.00
Tempat : di Tempat masing-masing
Media diskusi : Zoom
Meetings
Bahasan : Kebijakan Sistem Perkuliahan daring
UPNVJT Tahun Ajaran 2020/2021
Peserta : Mahasiswa Agroteknologi angkatan
2014-2020
Pemateri : Dr. Ir. Bakti Wisnu Widjajani, MP.
Dr.
Ir. Tri Mujoko, MP.
Moderator : Irfan Nurfaiq
Dihadiri : Dr. Ir. Mubarokah, M.TP.
Dr. Ir. Sri Wiyatiningsih, MP.
Ir.
Siswanto, MT.
Dr.
Ir. Makhziah, MP
Dr.
Ir Ida Retno Moeljani, MP.
Ketua
BLM-J Imagrotek (Ryan Dwiky A.)
Ketua
umum Imagrotek (Rofidah Nurfitriyah)
TATA TERTIB DISKUSI
1. Diskusi berlangsung pada hari Jumat,18 September
2020 pukul 08.30 -11.20 WIB. Dilaksanakan via Zoom meeting.
2. Link akan dibagikan pukul 08.00 WIB dan peserta
wajib join room 10 menit sebelum acara dimulai.
3. Selama diskusi berlangsung, seluruh peserta
diwajibkan mengaktifkan kamera dan menonaktifkan mikrofon.
4. Jika peserta diskusi ingin bertanya, silahkan ketik
"izin bertanya" dikolom chat, dan menunggu moderator mempersilahkan
untuk bertanya.
5. Dalam satu pertanyaan, peserta diberikan kesempatan
tanggapan sebanyak 2 kali.
6. Untuk peserta selain penanya yang ingin memberikan
tanggapan, diharap mengetik "izin menanggapi" di kolom chat.
7. Jika penanya/pemberi tanggapan tidak menanggapi
moderator selama 3 kali panggilan, maka diteruskan ke penanya/pemberi tanggapan
selanjutnya.
ISI MATERI
“KEBIJAKAN SISTEM PERKULIAHAN DARING UPNVJT TAHUN AJARAN 2020/2021”
Pemateri I : Bapak Tri
Mujoko
Mekanisme dan media perkuliahan daring 2020
Covid menjadi trigger dalam pola
pembelajaran daring, semuanya itu untuk menghindari suatu hal yang berbahaya
tentunya. Covid-19 ini di Indonesia sudah terkonfirmasi sebanyak 232.628,
sehingga menjadi perhatian bagi semua terutama fakultas pertanian dan khususnya
prodi agroteknologi. Kegiatan kita yaitu daring merupakan hal utama. Dari
sekian yang terkena covid dan tersebar dari penjuru di Indonesia namun ada
beberapa kota yang menjadi klaser utama, yaitu DKI jakarta. DKI Jakarta
memiliki kejadian yang besar, kemudian yang nomer dua Jawa Timur namun sudah
bergeser. Seperti yang kita ketahui sampai sekarang bahwa vaksin belum
ditemukan. Balai-balai penelitian dan juga unair juga melakukan penelitian
untuk vaksin tersebut.
Dasar :
1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Keshatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/Kb/2020, Nomor
516 Tahun 2020, Nomor Hk.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 tahun 2020
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan
Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19.
2. Surat Edaran Rektor Nomor: SE/12/UN63/U/2020 Tentang
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Serta Upaya Kewaspadaan Terhadap Pandemi
Covid-19 Di Univeritas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Surat Edaran Wakil Rektor Bidang Akademik Nomor:
SE/13/UN63/TU/2020 Tentang Pembelajaran Semester Gasal TA.2020/2021.
Beberapa bulan yang lalu pembahasan
tentang pembelajaran ini sudah dibahas oleh KEMENDIKBUD yaitu bahwa tetap
dimulai pembelajaran pada bulan September. Pembelajaran yang diperbolehkan oleh
KEMENDIKBUD dibagi menjadi beberapa klaster. Seperti zona merah, kuning, dan
oranye yang masih dilarang untuk kegiatan pembelajaran tatap muka. Karena kita
masuk zona merah maka kita dilarang melakukan pembelajaran secara tatap muka
atau offline. Sebagai gantinya maka kegiatan pembelajaran dilakukan secara
daring atau online. Kecuali yang berada pada zona hijau baru diperbolehkan
untuk tatap muka. Di Jawa Timur, khususnya Surabaya berada peringkat pertama
maka kita harus tetap waspada.
Berkaitan dengan proses
pembelajaran, kita bisa menggabungkan strategi pembelajaran yang disebut Hybrid
blended learning yaitu kombiansi kuliah yang dapat memadukan kuliah online
maupum offline. Agar perkuliahan kita tetap berjalan dan dapat diakses oleh mahasiswa
kita. Seperti yang kita ketahui bahwa mahasiswa kita berasal dari sabang sampai
merauke. Maka pembelajaran jarak jauh sangat dibutuhkan untuk memperkaya
pembelajaran tatap muka yang tidak bisa diselenggarakan. Pembelajaran tetap
bisa berjalan dan efektivitas dari pembelajaran tersebut tetap dapat kita
lakukan.
Perluasan dan pemerataan
akses tujuan pembelajaran jarak jauh :
- Layanan
bagi kelomopok masyarakat yang tidak dapat tatap muka.
- Memperluas
akses terhadap pendidikan tinngi.
- Menghadapi
Era Revolusi Industri 4.0 (tantangan disrupsi teknologi).
Apalagi kita berada didalam
dunia penddikan. Seperti yang kita ketehui tentang edaran di UPN sudah
ditetapkan oleh lembaga bahwa peerkuliahan diselenggarakan sebayak 14 kali
pertemuan yang dibagi dengan beberapa seri. Seri yang pertama 4 kali pertemuan secara langsung
dengan video conference, itu terbagi aturannya adalah pertama diawal, kemudian
diakhir tengah semester, awal tengah semester dan akhir semester. Dengan adanya
hal itu diharapkan adanya perkembangan dari sisi ekonomi namun demikian pertimbangan
itu tidak menghilangkan pencapaian dari pembelajaran mata kuliah.
Efektivitasnya perlu dikaji dari berbagai macam, karena ada beberapa bentuk
atau ativitas pembelajaran yang tidak bisa dilakukan secara virtual. Termasuk
dibidang kegiatan contohnya praktikum yang tidak bisa dilakukan dengan cara
lain kecuali bertemu. Kemudian untuk 10 pertemuan dilakukan secara tidak
langsung dengan E-learning (ilmu.upnjatim.ac.id). Penjelasan materi oleh dosen
diganti dalam bentuk rekaman video dan diskusi melalui chat.
Konten pembelajaran bisa dalam
bentuk power point, pemberian jurnal, video, referensi, berserta penjelasan dan
sumbernya. Kendala power point perlu diterjemahkan dalam bentuk video, tidak
semua sempurna tetapi kita dapat membantu pembelajran dapat tersampaikan
sehingga pembelajaran ini bisa berjalan dengan efektivitas tinggi meskipun
tidak sampai 100%.
Praktikum
Memanfaatkan alat peraga
dalam bentuk daring seperti cara kerja yang dapat dilakuakan dengan daring atau
diganti dengan tugas-tugas praktikum. Praktikum yang tidak digantikan dengan
metode daring dilakukan diakhir semester dengan tetap menerapkan ptotokol
kesehatan sesuai dengan SOP Protokol Kesehatan, dibawah pengawasan Kepala
Laboratorium. Tidak melupakan keselamatan dari manusia, tetap yang paling
diutamakan adalah keselamatan. Permasaalahan bagaimana dengan yang lokasi
mahasiswa yang berada jauh diri UPN atau kampus tentunya kan menjadi hal yang
merepotkan atau beban. Hal tersebut merupakan pertimbangan bagaimana untuk
kegiatan tersebut. Namun demikian Tetap dengan tujuan pencapaiannya tercapai,
mungkin dapat dilakukan dengan lain kali.
Beberapa persiapan sistem
pembelajaran daring. Sarana dan Prasarana bisa mengenai siapapun baik dosen
atau mahasiswa sebagai penerima materi. Terkait dengan fasilitas yaitu internet
dan jaringan. Selain itu juga komputer, laptop atau telepon seluler yang
semuanya saling terkait dan berdampak dalam segala sisi tentunya dari segi
teknis. Karena tidak semua daerah terjangkau internet. Contohnya Trenggalek yang
sinyalnya masih sulit, nah bagaimana caranya semuanya itu dapat dijadikan
pertimbangan. Kita bermacam-macam, pemerataan akses contohnya jaringan belum
seluruhnya tercapai. Berbeda dengan luar negeri yang aksesnya sudah merata dan
pembelajaran secara daring dapat dijalankan dengan lancar. Barangkali dengan
daerah yang susah, dapat menjadi kendala pembelajaran secara daring.
Sumber daya manusia menyangkut dosen dan juga mahasiswa
yang saling berinteraksi dalam rangkaian pencapaian pembelajaran. Dosen
menyampaikan materi yang dijadikan solusi agar materi yang disampaikan dapat terpenuhi
dan efektivitasnya tinggi. Sesuai surat Edaran Rektor kegiatan daring dilakukan
di E-learning (ilmu.upnjatim.ac.id) dan juga platfrom lain. Dan praktikum juga
harus ada alternatif lain agar tetap dapat dilakukan. Platform learning yang
dapat digunakan seperti Zoom, Google Meet, Google Classroom, SPADA, Bigbluebotton,
Ruang Guru,, Microsoft Office 365 yang dapat digunakan pada learning sistem. Kementrian
pendidikan sudah punya sistem secara daring tersebut
Pada E-learning untuk
conference menggunakan Bigbluebotton. Di UPN pada website ilmu.upnjatim.ac.id
sebagai platform utama. Para dosen telah melakukan diklat dan workshop dalam
penggunaan dan akses media tersebut. Materi dan bahan kuliah akan disampaikan
disana. Kemarin ada saran juga bagaimana apakah bisa dilakukan menggunakan
email tanpa domain upn. Untuk ilmu ini memang menggunakan domain upn, diketahui
bahwa banyak yang kesulitan akses domain upn pada perangkat HP. Hal tersebut
mempersulit akses pada perangkat HP mahasiswa.
Pemateri II : Ibu Bakti
Wisnu
Diskusi Sistem Pembelajaran Prodi Agroteknologi
Sistem perkuliahan
Program studi mempunyai capaian
pembelajaran lulusan ada 12 yang mencakup sikap, keterampilan khusus, umum dan
ilmu pengetahuan.
- Berkarakter
bela negara, menujukkan sikap bertanggung jawab pada bidangnya secara
mandiri.
- Mampu memelihara dan mengembangkan
jejaring kerja secara kolaboratif dengan pembimbing, kolega, sejawat baik
di dalam maupun di luar lembaganya.
- Mampu menerapkan pengetahuan Ilmu tanaman
dan konsep dasar sumber daya lahan, serta hama penyakit tanaman dan konsep
perlindungan tanaman terhadap hama penyakit secara terpadu.
- Menguasai
prinsip penerapan teknologi pertanian untuk menyelesaikan permasalahan di
bidang pertanian.
- Mampu
menganalisis, merencanakan dan menerapkan sistem pertanian dataran rendah
mengacu pada prinsip pertanian berkelanjutan.
- Mampu
mengkaji implementasi penerapan sistem pertanian berkelanjutan yang
memperhatikan dan menerapkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah.
- Mampu
menguasai teknologi perbanyakan tanman, dan pengelolaan tanaman sesuai
dengan zona agroklimat.
- Mampu
menidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelsaikan permasalahan
bidang sumberdaya lahan.
- Mampu
mendiagnosa, menganalisis dan menyelsaikan permasalahan hama penyakit tanaman.
- Mampu
menguasai prinsip dan issue terkini tentang pertanian dataran rendah dan
permasalahan lingkungannya.
- Menguasai
teknologi dan mampu mengkomunikasikan dengan msyarakat dalam menyelsaikan
permasalahan pertanian baik lisan maupun tulisan.
Semua mata kuliah kita mencakup 12 pencapaian tersebut
mulai semester 1-7 semua mengacu pada pencapaian pembelajaran lulusan. Nanti
akan di uraikan dalam capaian mata pembelajaran mata kuliah yang berbeda-beda.
Capaian pembelajaran tersebut dapat diketahui dari RPS (Rancangan Pembelajaran
Semester).
Evaluasi keberhasilan studi
sudah disampain ke angkatan 2018 dan angkatan diatasnya. Namun 2019 - 2020
belum ada evaluasi keberhasilan studi. Evaluasi kemajuan dan keberhasilan studi
itu dilakukan sebanyak 3 kali. Dilakukan pada tahun pertama setelah menempuh 2
semester yaitu 48/40 sks (paket) dan ipk
lebih dari 2,00. Apabila tidak memenuhi persyaratan maka mahasiswa tidak dapat
meneruskan studi. Evaluasi tahun ke-2 saat sudah mengumpulkan >90 sks dan
ipk 2,50 ke atas. Evaluasi pada akhir sarjana yaitu punya sertifikat Toefl,
KKP,KKN, kredit 144 sks, masa studi tidak lebih dari 7 tahun, tidak ada nilai E
dan D <5% dari total mata kuliah, nilai pancasila tidak boleh kurang dari C
dan nilai skripsi dengan nilai lebih besar atau sama dengan B-. Jika memenuhi
syarat maka bisa melakukan yusiduim. Yudisuium merupakan ketuntasan dalam
proses belajar selama masa pembelajaran kemuadian akan wisuda dan mendapatkan
sertifikat.
Evaluasi pembelajaran mengikuti
indeks capaian pembelajaran. Akan mendapatkan nilai mulai dari A sampai dengan
E berdasarkan komulatif maka akan mendapat indeks prestasi. Baru pada semester
3 mengacu pada syarat perhitungan beban kredit. Disesuaikan dengan syarat beban
kredit. Semester 3 mengikuti indeks prestasi sebelumnya. Kuliah itu daring
dengan platform yang berbeda-beda tetapi capaian pembelajaran tetap harus
dipenuhi. Dosen tetap melakukan penilaian, namun namanya evaluasi bukan ujian
lagi. Selama rentang waktu kuliah akan dilakukan evaluasi untuk memenuhi capaian
pembelajaran. Evaluasi tersebut didapatkan dari tugas yang dapat berupa
pembuatan artikel, Tanya-jawab pertanyaan, pre-test, post-test, semua akan
digabung menjadi nilai evaluasi tengah semester. Kemudian begitu pula untuk seterusnya.
Pemahaman pembelajaran 3 sks
sama dengan 3 kali 50 menit, yaitu 50 menit untuk praktikum, 50 menit belajar
mandiri dan 50 menit untuk proses pembelajaran. Proses tersebut bisa dilakukan
dengan platform yang ada. Atau dengan cara yang lainnya seperti mengerjakan tugas
terstruktur yang diberikan oleh dosen. Presentasenya kan berbeda-beda dan semua
itu akan dicantumkan pada RPS. Semua tugas tersebut akan digabungkan sebagai
nilai evaluasi. Ada juga project mulai dari proposal tau kajian. Harus mengerjakan
kajian khusus dan harus dipresentasikan maka dapat masuk pada nilai evaluasi. Semua
itu adalah rangkuman, dan nilai dari evaluasi bukan hanya hasil dari tugas atau
evaluasi aja. Evaluasi macam-macam ada kuis, membuat artikel, mereview jurnal,
buat project, seperti ujian tulis, ada satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan
yaitu penilaian tentang karakter.
Bagaimana cara penilaian karakter
secara daring ini, saat offline penilaian bisa terlihat seperti pakai kaos
oblong atau ngobrol di kelas. Pada saat kita online kalau pake Google Meet atau
Zoom cara dosen menilainya yaitu misalnya dengan dinyalakan videonya, lalu
terlihat kuliah sambil tiduran dengan pakai sarung itu juga penilainan karakter.
Anak SD yang masih berseragam pada saat sekolah daring, namun mematuhinya. Kita
hanya dituntut dengan pakain yang baik dan rapi, pakai hijab bagi yang
berhijab, saat dosen meminta buka video maka tidak ada lagi alasan. Selama
pembelajaran kita tatap muka dengan Google Meet atau Zoom sebanyak 4 kali. Saat
tatap muka diharapakan menghargai ini seperti masuk dalam pertemuan formal.
Saat tertentu dimatikan boleh, tapi setidaknya saat dipanggil mahasiswa itu
ada. Jika dipanggil tidak ada, cuman join aja dengan berbagai alasan. Itulah
yang dapat dosen nilai, tidak hanya dari nilai terstruktur saja tetapi karakter
juga tetep dinilai sebanyak 20% yang ada di buku panduan. Hargailah ruang
belajar kita. Kita boleh mengkritik dengan patform, boleh mahasiswa menyampaikan
pendapat namun ketika sudah ada kesepakatan maka hargai kesepakatan tersebut.
Dosen dalam pembelajaran
juga susah, mahasiswa boleh menilai. Disini dari dosen memberikan kuliah dan
juga tugas. UPN khususnya fakultas pertanian, prodi agroteknologi memberikan
ruang untuk evaluasi pembelajaran mahasiwa. Semestinya mahasiswa sudah melalui
tugas dan dinyatakan layak maka dapat dinyatakan nilai A. untuk semester 1 atau
2 masih tentang definisi. Tetapi untuk
semester 3 keatas harus susah mulai dipacu untuk memberikan project. Untuk
mereview jurnal suatu hal yang tak mudah. Mari kita laksanakan proses belajar
ini dengan baik dan sungguh-sungguh. Berpesan satu hal, bahwa tanamkan dalam
pikiran kita bahwa belajar adalah suatu kebutuhan sshingga kita mengejar dengan
sungguh-sunnguh dan mendapat niai yang terbaik. Selain dari nilai ada satu hal lagi
yaitu presensi. Presensi yaitu apabila 90% hadir harus diikuti. Jika mahasiswa
meinginkan nilia baik maka harus mengerjakan tugas dan mengikuti kegiatan
kuliah.
Bagaimana jika ditempat saya itu sulit sinyal?
Dosen dapat memahami, tapi
namanya tidak daftar atau tidak bisa masuk karena kuotanya habis atau tempat
untuk kuliah itu jauh, bisa disampaikan dosen tidak menutup mata apa yang
disampaikan oleh mahasiswa. Sampaikan saja masalah yang dihadapi kepada dosen
yang bersangkutan, maka dosen akan memahami hal tersebut. Jika nilai keluar
maka mahasiswa sudah memenuhi persyaratan.
Praktikum
Kegiatan praktikum tidak
jauh berbeda dengan kegiatan perkuliahan yaitu secara daring. Sepakat dengan
kalab sebagian besar daring dan untuk praktikum yg tidak bisa daring dilakukan
diakhir pembelajaran sebanyak 2/3 kali tatap muka, mahasiswa harus hadir di laboraturim
yang diatur dengan protocol kesehantan semua dipatuhi. Pada minggu pertma sampai
ketujuh dilakukan daing. Di website semua sudah disampaikan akan ada praktikum
dan gologoan. Misal Irfan ikut praktikum teknologi budidaya digolongan A1 dan catur
pada praktikum sistem informasi digolongan B3. Setelah yang sudah mendaftar
akan mempunyai list daftar nama dan golongan praktikum. Kepala Laboratorium akan
membuat media E-learning yang berisi buku panduan, misal SDL dan hama. Yang
sudah terdaftar pada masing-masing golongan akan diampu oleh dosen. Sistem
praktikumya, beberapa dosen akan membuat video atau apapun yang sama seperti
kuliah yaitu melakuakn kesepakatan dilaksanakan 10 kali atau berapa kali sesuai
kesepakatan masing-masing golongan. Ujian praktikum diganti evaluasi praktikum
sama dengan kuliah, yaitu membuat data sesuai kesepakatan dosen dan mahasiswa
Tidak platform satupun tidak
bisa menggatikan pembelajaran luring. Tidak ada yang terbaik pasti ada
kurangnya. Saat luring saja mahasiswa masih disuruh mempelajari diluar ppt.
disaat luring dosen bisa menjelaskan bahkan daring pun bisa lakukan. Pandemi
ini merupakan tantangan buat kita. Mari kita hapus rumor bahwa daring itu
sulit. Tanamakan belajar adalah kebutuhan, hilangkan rumor bahwa daring itu
lebih tidak paham dari luring. Kalian mahasiswa kemapuan belajar kalian harus
ditingkatkan, pembelajaran bisa dilakukan dari berbagai media.
ISI SESI DISKUSI
“KEBIJAKAN SISTEM PERKULIAHAN DARING UPNVJT TAHUN AJARAN 2020/2021”
Pertanyaan :
Adakah keringanan
mengenai sumber belajar dan bahan praktik? Di masa pandemi terkadang harga buku
dari online atau offline menjadi kendala, sehingga harus menggunakan ebook yang
belum tentu ada tempat akses yang gratis dan untuk bahan praktik yang kadang
susah di cari di tempat tinggal saya yang mana padat penduduk?
Jawaban
:
Pak Tri Mujoko : Sudah terbuka akses pada beberapa web,
diperpustakaan upn, coba berhubungan dengan perpustakaan. Dengan menjadi
anggota perpustakaan pusat dari UPN. Bahan belajar tidak hanya bisa didapat
dari UPN. Yang online dan bebas bisa menggunakan internet. Ada yang berbayar
juga free. Saya sarankan kontak dengan perpustakaan pusat.
Bu Bakti Wisnu : Sumber belajar yang dimaksud bahan
bacaan, setiap dosen yang RPS pasti sudah ada referensi yang bisa diakses
mahasiswa. Selain dari pengunduhan google atau youtube, kita dapat mendpatkan
jurnal dan lain-lain dari berbagai platform. Ada beberapa link yang dapat dituju,
mahasiswa lebih bisa mengeksplor kemana-mana. Karena mahasiswa beda dengan
dosen, mahasiswa lebih paham dengan teknologi.
Pertanyaan :
Ada mahasiswa yang selama perkuliahan daring nilainya
menurun bagaimana solusinya untuk hal tersebut? (Gerry B.)
Jawaban :
Bu Bakti Wisnu : Kadang-kadang mahasiswa sudah mengerjakan
tugas, mengikuti semua tapi masih nilai jelek. Kadang saya merasa bahwa
mahasiswa itu merasa bisa dan mengerjakan tugas sudah benar padahal itu belum
pasti. Teman-teman bisa menanyakan pada dosen tentang nilai. Mungkin tugasnya
sama dengan tugasya teman, mungkin ada ketentuan jika ujian daring ada yang sama
dengan temannya maka akan didelete oleh dosen. Jika ada kata yang sama juga
akan didelete. Jika mengerjakan sendiri tapi apa sudah sesuai dengan yang
dimaksud oleh dosen, apakah sudah aman semua jawaban sesuai, waktu sesuai. Setelah
ditanyakan ke dosen ternyata masih ada yang salah. Kadang merasa mahasiswa
merasa bisa. Selain itu ada juga penilaian lain yaitu penilain kaakter adalah 20%
dari seluruh penilaian.
Pak Tri Mujoko : Selesai mengerjakan tugas kan ada
rentang waktu dapat ditanyakan tentang sudah dikoreksi atau belum, agar dapat
mengetahui progress, kalau kesulitan, biasanya kita tidak tau jawaban itu udah
bener apa belum, bisa ditanyakan atau diolah kembali apakah dosen pengampu
selaras dengan kita atau belum, kalau belum berarti pemahaman yang harus
ditingkatkan. Misalnya hama tanaman ada gejala, bapak/ibu dosen Tanya gejala,
maka mahasiswa menjawab itu adalah hama fusarium. Ketika jawaban tidak sesuai
maka menurut dosen, mahasiswa tersebut tidak paham, kadang hal tersebut tidak diperhatikan
oleh mahasiswa. Itulah yang menyebabkan kita sudah merasa benar karena
penilaian dari dosesn itu berbeda, kalian tidak dilarang tanya kepdaa dosen
tentang nilai pada minggu berikutnya untuk mengecek apkah jawaban kalian itu
sudah sesuai capaian pembelajaran sudah terpenuhi atau belum. Capaian
pembelajaran perlu dipahami oleh Mahasiswa, pertanyaan dosen tidak akan pernah
jauh dari itu. Pada akhir kuliah akan dilakukan evalusi, itu adalah kunci-kunci
yang harus dipahami agar nilainya sesuai.
Pertanyaan :
Pak, bu kebetulin diamahai jadi komting, banyak
temen-temen saya dari luar jawa dan itu mereka ketika mengumpulkan tugas
terkendala karena sinya, jaid pengumpulan tugas molor selain itu kuis yang
dilakuakn dg email upn yng harus pakai laptop, yang ditayakan soal deadline ?
delay pengumpulan tugas da juga masalah email upn? (M.R Fatqi)
Jawaban :
Pak Tri Mujoko : Menurut saya, kita sebagai dosen
sudah memberikan batas waktu, misalkan pengerjaan soal / tugas sudah diperhitungkan
waktunya namun bisa saja ada kendala misal jaringan atau internet. Emang semuanya
harus bisa, baiknya kalian memastikan kepada dosen yang bersangkutan, bisa
terjadi oleh siapapun. Apalagi itu pada hal yang krusial seperti ujian, dan lain-lain.
Atau ada listrik padam, maka jauh-jauh sebelumnya sudah ada persiapan agar saat
kuliah atau tugas perangkat dalam kondisi yang siap digunakan, segera
komunikasikan jika ada kendala. Namanya daring kita tidak tahu, yang penting
dikomunikasikan agar dapat dimengerti oleh dosen pengampu, yang terpenting
adalah komunikasi.
Bu Bakti Wisnu : Sepakat dengan pak tri, yang penting
kita komunikasi dan membuktikan bahwa kita itu benar. Kadang mahasiswa itu ada
bermain-main dan ada yang serius. Kalau luring kan dapat diliat dari gestur
namun kalau daring tidak bisa. Selagi kita benar maka semua dapat dimengerti.
Misalnya ada yang harus ke kota 9 jam dan terbukti maka bisa dimengeti. Yang
terpenting kita sungguh-sungguh dan benar serta berkomunikasi pada dosen.
Misalnya tugas deadline jam 10 tapi minggu depan baru komuikasi dengan berbagai
alasan, bahkan ada saat uts namun baru
konfimrmasi 1 bulan setelahnya. Seharusnya sebelum deadline ada alasan yang
benar maka langsung konfirmasi pada saat terjadi kendala tersebut.
Pertanyaan :
Bu, saya mau tanya kalau kuliah di 2 prodi sekaligus
bagaimana, seperti kelas malam? (Galuh Akmal)
Jawaban :
Pak Tri Mujoko: Sekarang sudah tidak ada kelas malam
yang ada kelas regular yang ada dulu kelas malam di fakultas lain bukan
dipertanian.
Bu Bakti Wisnu : Tidak ada kelas malam hanya kelas
regular saja.
Pertanyaan :
Bagaimana tips untuk maba yg belum paham sistem
perkuliahan tetapi sudah ada tugas online? (Mahasiswa Baru)
Jawaban :
Pak Tri Mujoko : Jadi tiap materi atau mata kuliah didalam
E-learning akan ada komunikasi oleh dosen pengampu, apa yang harus anda
kerjakan bisa ditanyakan pada dosen, kadang mahasiswa tidak memperhatikan, saat
daring kontak dosen harus disimpen karena komunikasi akan selalu lewat HP.
Tetap dengan etika ketika berkomunikasi, selain itu bapak/ibu dosen pasti dapat
memaklumi. Bisa ditanyakan dulu.
Bu Bakti Wisnu : Belum paham tentang sistem
perkuliahan yang seperti apa, bisa ditanyakan pada kating soal platform. Kalau
materi dosen bisa langsung ditanyakan pada saat dosen mengajar, bisa lewat chat
atau langsung bertanya saat Meet. Dosen akan senang jika ada yang bertanya.
Kalo bisa mahasiswa juga belajar diluar materi kuliah, kita bisa googling.
Semua mahasiswa pasti punya HP, gunakan HP untuk belajar buka google dan cari
materi. Bawa hal tersebut ke kelas dan ditanyakan ke dosen. Kadang tulisan yang
sama namun inteprestasikan akan berbeda. Bisa ditanyakan ke dosen mungkin bisa
konsultasi ke dosen jika cari diluar itu belum paham. Dengarkan dosen dan
gunakan hak bertanya.
Pertanyaan :
Bertanya soal praktikum luring seperti apa, apa semua
mahasiswa harus hadir dan waktu yang dibutuhkan berapa lama? (Rizky Wahyu)
Jawaban :
Bu Bakti Wisnu : Kegiatan praktikum adalah mempunyai
bobot 1 sks dan wajib bagi mahasiswa yang mengambil , apa wajib bagi mahasiswa?
ya semua wajib, waktunya 2 atau 3 minggu terakhir. Contoh pada SDL, matkul
kesuburan tanah harus analisa di laboratorium yang akan dilaksanakan secara
luring soal sistem akan disampaikan oleh Kepala Lab. Dan untuk kos itu akan
menjadi konsekuensi. Waktu praktikum luring akan dipadatkan di akhir. Namun
untuk bioteknologi belum terlalu paham, soal sistem akan disampaikan oleh Lab.
Untuk mahasiswa yang jauh maka seharusnya hadir kecuali dengan keterangan
tertentu, misal di Jakarta harus swab dll, kesulitan itu bisa disampaikan
kepada Kepala lab dan akan disiskusikan oleh para Kepala Lab.
Prodi sudah rapat, untuk praktikum Ada video sebagai
perwakilan praktikum akan disampaikan kepada beranda E-learning. Untuk
praktikum akan langsung dilakukan oleh dosen pengampu. Akan disampaikan di
website. Jika ada yang perlu diperlukan segera maka silahkan menghubungi dosen,
paraktikum akan dilakukan 18 oktober jadi info akan diberikan didekat tanggal
itu. Semua sesuai protokol kesehatan ketat, namun dengan pengecualian.
KESIMPULAN
Berdasarkan
- Perkuaiahn
dilakuak secara dari 4 kalitatap muka 10 kali elearning
- Praktikum
digantkan dengan video dn luring di akhir
- Untuk
ketentuan kelulusan dengan…….
- Kriteria
penilain dilakuakn dengan evaluasi, prsensi dan sesuai kesepakatan
PENUTUP
Tetap semnagat untuk
memperoleh pengetahuan namun dengan tidak mengesampingkan. Beberapa hal dapat
dilakuak dengan tidak bertemu. Jangan putus asa tetap semnagat. Ajga jarak dan
jaga kesatan
Bu nunik nanakku smea kalian
anak-anak yang hebat, tunjukan kita bisa kita akan lebih baik untuk kedepan,
berkomunikai dan dlam kondidi apapun kita tanamkan bahwa belajar adalah
kebutuhna. Kita belajar bersma semoga dpat hasil yang leb baikdan diberikan
kesehatan
Demikian diskusi hari ini
jangan luap ikuti dipena selnjutya
0 Comments