Tanaman hias merupakan tanaman yang memiliki bentuk unik dan khas yang berfungsi sebagai dekorasi ataupun hiasan baik dalam ruangan maupun luar rungan. Tanaman hias dalam ruang banyak ditanam untuk menambah estetika serta tampilan ruangan. Nmaun tanaman hias tidak selalu mengenai estetika. Terdapat banyak tanaman hias yang memiliki manfaat bagi kesehatan serta lingkungan. Berikut beberap manfaat lain tanaman hias.
1. Membersihkan Udara
Pencemaran udara
di kota-kota besar banyak disebabkan oleh kendaraan bermotor sehingga berakibat pada penurunan kualitas udara bersih
akibat emisi dari hasil pembakaran bahan bakar. Tanaman hias dapat berperan
sebagai penyejuk iklim, terutama iklim mikro (suhu, kelembaban, pengendalian
perbandingan antara gas CO2 dan O2, penangkal angin dan penyaring cahaya
matahari). Selain itu juga sebagai pembersih udara dari partikel dan debu serta
bahan kimia yang dapat mengganggu kesehatan.
Tanaman Lidah Mertua |
Tanaman yang
dapat membersihkan udara antara lain seperti lidah mertua (Sansevieria sp), lili paris (Spider
plant), sirih gading (Scindapsus
aureus). Penelittian yang dilakukan oleh Naniek dan Bovie (2020)
menunjukkan adanya selisih prosentase penyerapan gas karbon monoksida pada
waktu pemaparan 0,5 jam pada hari ke satu tanaman lidah mertua sebesar 6,92%,
lili paris sebesar 5,03%, dan sirih gading sebesar 3,77%. Pada hari ke lima
penyerapan gas karbon monoksida mengalami peningkatan pada tanaman lidah mertua
sebesar 23,90%, lili paris sebesar 18,87%, dan sirih gading sebesar 17,61%. Pada
tanaman lidah mertua, tiap helai daun terdapat zat yang bernama pregnane glycoside, yaitu suatu zat yang
dapat menguraikan zat peracun menjadi senyawa organik, gula, dan asam amino.
Tanaman hias sudah menjadi tren di zaman sekarang, karena selain mempercantik tempat juga memberikan udara segar di sekitarnya dan juga dapat bermanfaat sebagai obat untuk mencegah penyakit. Beberapa tanman hias mengandung senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan sehingga dapat dimanfaatkan untuk pencegahaan penyakit. Ada beberapa jenis tanaman hias yang memiliki khasita obat seperti, bunga mawar, kembang sepatu, bunga pukul empat, dan bunga rosella.
Bunga mawar |
Bunga Sepatu |
Bunga sepatu selain sebagai tanaman hias juga dipercaya oleh masyarakat sebagai obat demam, batuk, sariawan, dan juga sebagai bahan pewarna tetapi belum banyak digunakan. Sama seperti bunga mawar, bunga sepatu juga mengandung antosianin yang selain bisa digunakan sebagai pewarna, bisa juga digunakan sebagai antioksidan.
Bunga Pukul Empat |
Bunga pukul empat juga memiliki khasiat obat, meskipun masih jarang penggunaanya. Kandungan kimia yang terdapat dalam bunga pukul empat adalah saponin, lavonoida, tanin, politenol, dan flavonoida.
Bunga Rosella |
Bunga rosella telah
lama dikenal sebagai obat dan banyak dikonsumsi dalam bentuk teh. Kelopak bunga
rosella biasa digunakan pada pengobatan tradisional, seperti pengobatan
penyakit batuk, gangguan pencernaan, serta berpengaruh terhadap fungsi diuretik.
Pada kelopak bunga rosella terdapat kandungan senyawa fenolik yang berfungsi
sebagai antioksidan.
3. Mengatasi Stress
Tanaman hias memiliki peran dalam meningkatkan kenyamanan hidup serta menciptakan lingkungan yang bersih dan segar terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan yang sangat padat dengan berbagai polusi. Tanaman hias dapat memberikan pengaruh positif terhadap upaya mengurangi kepenatan dan memberikan rasa segar pada indra. Tanamn hias dapat digunakan sebagai hiburan yang bisa mengurngi tingkat tsres.
Tanaman hias kerap
kali menjadi salah satu penghibur dan penghilang rasa stress terutama bagi
orang-orang yang hobi mengkoleksi tanaman hias. Warna terutama warna hijau pada
tanaman hias dapat mengurangi efek negatif ataupun perasaan tegang, cemas,
stres dan depresi. Tanaman hias sebagai salah satu medianya, mendekatkan
manusia dengan alam dan agar orang mengerti pentingnya alam serta meningkatkan
kualitas psikologi dan fisik manusia.
Referensi:
Naniek, B. R. A. C. D., & Ratni, J. A. R. (2013). Tingkat Kemampuan Penyerapan Tanaman Hias dalam Menurunkan Polutan Karbon Monoksida.
Sangadji, I., Rijal, M., & Kusuma, Y. A. (2017). Kandungan antosianin di dalam mahkota bunga beberapa tanaman hias. BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan, 6(2), 118-128.
Alexander, M. (2020). FASILITAS REKREASI INTERAKTIF TANAMAN HIAS DI KEDOYA UTARA. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(2), 2013-2028.
0 Comments