Perkembangan industri di Indonesia memasuki tahap baru, semua industri berlomba-lomba menggunakan teknologi yang menjadi ciri khas dari revolusi industri tersebut. Untuk lebih mudah memahami Revolusi Industri 4.0 ini, kunci utamanya yaitu berbasis jaringan internet. Jaringan internet ini akan terintegrasi atau terhubung dengan mesin atau perangkat, karena menggunakan jaringan internet sebagai penghubung maka secara otomatis untuk mengoperasikan mesin atau perangkat tersebut dapat dilakukan secara jarak jauh.
Smart Farming 4.0 merupakan metode pertanian cerdas berbasis teknologi. Kementerian Pertanian juga telah membuat terobosan teknologi berupa inovasi smart farming menggunakan citra data satelit yang berfungsi meningkatkan produktivitas di lapangan sekaligus mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi. Transformasi pertanian dari sistem konvensional menjadi pertanian modern sudah diterapkan melalui drone untuk menanam padi, drone untuk pupuk dan pestisida, autonomoustraktor (traktor otomatis), dan lain-lain. Smart farming yang disebut pertanian presisi dimana ketepatan penggunaan sumber daya dalam sistem produksi pertanian ditengah keterbatasan lahan bisa di atasi dengan menggunakan big data, machine learning, robotika dan internet of things guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.
Smart Faming Precision Agriculture 4.0 merupakan teknologi yang belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia, tentunya akan terdapat banyak kesulitan untuk mengenal teknologi ini. Harapan Bangsa Indonesia dengan adanya revolusi industri 4.0 dibidang pertanian tidak hanya sekedar bagaimana meningkatkan profit dengan meminimalisir penggunaan input produksi saja namun bagaimana mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan. Pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri ini tentunya tidak dapat berjalan jika hanya pemerintahnya saja yang berusaha keras dalam mengadopsi teknologi ini, masyarakat indonesia tentunya juga harus mendukung dengan mengenal, belajar dan ikut mempraktikan teknologi ini bersama pemerintah
0 Comments