Serangan hama merupakan salah satu masalah yang sering kali dihadapi para petani. Serangan hama dapat berupa serangan nematoda, ulat, lalat buah, dan lain-lain. Serangan hama tersebut akan menyebabkan kerugian karena dapat menggagalkan panen. Serangan hama dapat menurunkan prodksi pertanian hingga dua puluh persen.
Petani umumnya menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama karena mudah didapat di pasaran dan biasanya sangat efektif untuk membasmi hama. Namun pestisida kimia akan menimbulkan permasalahan jangka panjang apanila dipakai secra terus-menerus. Residu pestisida kimia tidak dapat terurai dan akan terakumulasi dalam tanah serta menempel pada sayuran.
Biopestisida dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan
asalnya, yakni pestisida nabati dan pestisida hayati. Pestisida nabati berasal
dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki senyawa bersifat racun terhadap hama atau
penyakit tertentu. Sementara pestisida hayati memanfaatkan mikroba seperti
bakteri dan jamur yang bersifat antagonis terhadap mikroba lainnya, atau menghasilkan
racun hama tanaman.
Biopestisida juga dapat dibedakan menjadi :
a. Herbisida biologi
b. Fungisida biologi
c. Insektisida biologi
Membuat Biopestisida Sederhana dari Daun Pepaya
Daun pepaya memiliki kandungan papain yang cukup efektif dalam mengendalikan hama dan ulat penghisap tanaman. Senyawa daun pepaya yang mengandung mengandung bahan aktif “Papain”, sangat efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Daun pepaya (Carica papaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI, vitamin 810,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 g, lemak 2 g,hidrat Arang 11,9 g, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 g, papayotin, kautsyuk, karpain, karposit.
Berikut cara memanfaatkan duan pepaya menjadi biopestisida :
Alat dan Bahan
a. 2 lembar daun pepaya
b. 4 Liter air
c. 1 genggam tembakau
d. Putung rokok
e. Saringan
f. Blender
g. Baskom
h. Pisau
Proses pembuatan biopestisida daun pepaya :
a. Siapkan daun pepaya sebanyak 2 lembar
b. Tumbuk daun pepaya hingga halus
c. Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam 4 liter air
d. Tambahkan 1 genggam daun tembakau/putntung rokok
e. Hasil campuran didiamkan semalam
f. Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus.
g. Biopestisida daun pepaya siap digunakan dengan cara disemprotkan pada tanaman yang terkena hama
Referensi :
Masturi, H., Armadi, Y. 2018. CARA PEMBUATAN BIOPESTISIDA
DAUN PEPAYA Neti Kesumawati. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas
Pertanian, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Sumatini. 2016. Biopestisida untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
0 Comments