Tips Urban Gardening

Kawasan perkotaan merupakan wilayah yang kegiatan utamanya bukan pertanian melainkan permukiman, pelayanan sosial, kegiatan ekonomi, dan lain-lain. Semakin lama Kawasan perkotaan akan semakin padat karena menjadi pemukiman, industri dan perkantoran. Kebutuhan pangan masyarakat perkotaan pun semakin tinggi, sehingga lama kelamaan.

Belakangan, kegiatan berkebun mulai menjadi tren di masyarakat perkotaan. Kegiatan berkebun bagi masyarakat perkotaan, selain untuk membantu mencukupi pangan, juga sebagai bentuk terapi dan edukasi. 

Memiliki halaman luas yang bisa ditanami berbagai macam tanaman, bukan merupakan hal yang banyak didapati masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan biasanya berkebun tanam menggunakan pot atau container. Selain itu, berkebun juga terkadang dilakukan di atap rumah (rooftop), maupun balkon. Berkebundi perkotaan, biasanya disebut dengan Urban Gardening. 

 

Sejarah


Meskipun baru-baru muncul sebagai tren, urban gardening bukan merupakan konsep baru. Berkebun di perkarangan rumah atau di perkotaan sudah ada sejak zaman Perang Dunia I dan II, atau dikenal dengan ‘Victory Gardens’. Saat itu pemerintah meminta warganya utnuk berkebun di tempat tinggal masing-masing untuk mengurangi tekanan pada pasokan makanan. Selama Perang Dunia, pemerintah Amerika Serikat mendesak warganya untuk menanam kebun sayur kecil mereka sendiri. 

Diperkirakan terdapat lebih dari 20 juta ‘Victory Gardens’ yang telah ditanam. Buah dan sayuran yang dipanen di tempat tinggal masyarakat diperkirakan mencapai 9-10 juta ton, setara dengan jumlah produksi komersial sayur segar.

 

Impact Urban Gardening

Berkebun di perkotaan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan, karena masing-masing rumah atau keluarga akan memiliki pasokan bahan makanan. Selain itu, Urban Gardening juga dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan sosial sehingga dapat mengurangi tingkat stress. Dengan berkegiatan Urban Gardening, masyarakat akan lebih aktif karena banyak hal yang perlu dilakukan untuk memelihara tanaman. 

 

Tips Urban Gardening

Tanaman memiliki tiga kebutuhan dasar, yaitu cahaya, tanah(media) dan air. Beberapa tanaman juga bias ditanam di dalam pot, jadi cocok untuk Urban Gardening. Berikut ini beberapa tips untuk kalian yang mau memilai Urban Gardening. 

o   Sinar Matahari

Sinar matahari sangat penting bagi tanaman. Pastikan tanaman mendapat sinar matahari setidaknya 6 hingga 8 jam sehari.


o   Bertanam Secara Vertikal

Bertanam secara vertikal atau menumpuk dapat membantu mengatasi masalah terbatasnya lahan di daerah perkotaan. Tanaman dapat disusun secara vertikal dengan menggunakan rak yang dibuat dari kayu, ataupun besi.


o   Menggantung Pot

Untuk menghemat ruang, pot juga bias digantung pada plafon dengan menggunakan rantai ataupun tali. Selain menghemat ruang, menggantung pot juga memberi nilai estetika lebih. 

o   Drainase

Drainase penting terutama bagi tanaman yang ditanam dalam pot. Apabila tanah dalam pot mengandung terlalu banyak air, akar tanaman dapat terendam hingga menyebabkan busuk akar. Karena itu, setiap pot harus diberi lubang pada bagian dasarnya sebagai lubang drainase. 

 

Referensi:

https://www.ambius.com/blog/urban-gardening-tips/

https://livinghistoryfarm.org/farminginthe40s/crops_02.html

http://urpl.wisc.edu/ecoplan/content/lit_urbanag.pdf

 

Post a Comment

0 Comments