#7 ACTION (Agrotechnology Education) - Tanaman Hortikultura


 

TANAMAN HORTIKULTURA


1.1. Pengertian

Kata hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin “hortus” yang artinya kebun dan “colere” yang artinya membudidayakan. Hortikultura adalah membudidayakan tanaman di kebun. Sekarang, pengertian hortikultura tidak hanya terbatas pada budidaya di kebun, tetapi berkembang lebih luas lagi, yakni mencakup juga budidaya di luar halaman rumah. Jenis tanaman yang dibudidayakan dalam hortikultura meliputi buah-buahan, sayur-sayuran, bunga dan tanaman hias. Tanaman hortikultura mempunyai fungsi yaitu sebagai sumber pendapatan, sumber pangan tambahan, sebagai sumber keindahan, dan penghasil tanaman obat (Tandu, 2019).

1.2. Teknik Budidaya

Budidaya tanaman hortikultura membutuhkan berbagai teknik untuk mengoptimalkan produksi. Dari bahasa teknik merupakan suatu keterampilan khusus yang dibutuhkan agar dapat melakukan melakukan sesuatu kegiatan praktek yang produktif (Pintanarium, 2014). Teknik budidaya adalah teknik yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan budidaya yang sesuai dan benar bertujuan untuk meningkatkan hasil produktivitas dan mengefektifkan serta mengefisienkan biaya dalam produksi agar tidak terjadi kerugian. Dalma hal ini teknik yang perlu diperhatikan antara lain pengelolaan tanaman terpadu pemilihan varietas unggul, benih bermutu, persemaian, persiapan lahan, pembibitan, pemeliharaan, pengendalia hama, dan pasca panen.

1.3. Sifat Khas

a). Tidak dapat disimpan lama

b) Perlu tempat yang lapang (voluminous)

c) sangat mudah rusak (perishable) dalam pengangkutan

d) melimpah pada suatu musim dan langka pada musim yang lain

e) fluktuasi harganya tajam

f) komponen utama mutu ditentukan oleh kadar air tinggi

g) pembudidayaan harus secara intensive

1.4. Perkembangan Cabang Hortikultura

·         Ornamental Horticulture

·         Landscape Horticulture

·         Interiorscaping

·         Viticulture

·         Greenhouse Management

·         Turfgrass Management

·         Nursery Management

·         Arboriculture

·         Horticultural Therapy

1.5. Implikasi Bisnis Di Bidang Hortikultura

·         Meruah (banyak makan tempat) è hasil hortikultura masih hidup, akibatnya dapat menurun mutunya atau membusuk. Mutu akhir hasilnya bagi konsumen, yang menentukan nilai ekonominya dan hal ini sangat sangat bergantung kepada perlakuan-perlakuan pasca panen

·         Pemanenan è Pemanenan sangat menentukan  dalam kegiatan operasional hortikultura, karena waktu pemanenan yang tepat secara langsung menentukan mutu akhir produk.

Seringkali terjadi saat puncak produksi è terjadi penumpukan, karena penanaman satu jenis varietas secara luas, sehingga menyebabkan harga pasar turun. Hal ini dapat diatasi dengan cara:

Off season production

Market driven (orintasi budidaya dg menyesuaikan supply and demand)

·         Mutu atau sifat yang diinginkan dari produk hortikultura mengacu pada beberapa hal yang berbeda-beda, tergantung komoditinya.

·         Distribusi,

Saluran tata niaga adalah è semua pelaku yang menangani komoditi dalam perjalanannya dari produsen sampai ke konsumen.

 

Secara umum saluran distribusi dan pemasaran hortikultura berjalan dari produsen ke pemborong (penebas) è (tengkulak/pengepul) è ke pedagang besar (antar pulau / eksportir) è Pengecer è ke konsumen

 

Penyimpanan dan pengawetan cenderung untuk menyelaraskan produksi yang tidak merata sepanjang tahun dengan permintaan yang secara relatif tetap dan terus menerus sepanjang tahun. Saluran tata niaga yang aktual berbeda-beda menurut komoditinya dan dapat berubah tergantung waktu

 

Komoditas unggulan yang mendapat prioritas adalah : 1) Sayuran : kentang, cabe merah, kubis, bawang merah, tomat dan jamur, 2) Buah-buahan : pisang, mangga, jeruk, nenas dan manggis, 3) Tanaman hias : anggrek, 4) Tanaman obat : jahe dan kunyit

Post a Comment

0 Comments