#6 ACTION (Agrotechnology Action) - Urban Farming

URBAN FARMING

Sumber: Pinterest 

Pengertian Urban Farming

Urban farming atau disebut pertanian perkotaan merupakan cara bertani dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki atau intensifikasi pertanian. Urban farming cocok untuk masyarakat perkotaan yang mayoritas memiliki lahan terbatas. Urban farming memiliki banyak manfaat mulai dari segi sosial, ekonomi, dan ekologi. Dari segi sosial, dilihat dari tingkat partisipasi rumah tangga dalam melakukan urban farming. Tingkat partisipasi rumah tangga dalam urban farming mencapai 30% di negara-negara berkembang. Hal ini berpengaruh pada peningkatan pendapatan, berkurangnya pengangguran, serta menurunnya konflik sosial.

Pengembangan urban farming dari segi ekologi memberikan manfaat, di antaranya:

  1. Konservasi sumber daya tanah dan air
  2. Memperbaiki kualitas udara
  3. Menciptakan iklim mikro yang sehat
  4. Memberikan keindahan atau estetika

Urban farming memang memiliki banyak manfaat, namun juga memiliki tantangan dalam pengembangannya. Tantangan yang dihadapi, yaitu:

         Luasan lahan dan status hukum

         Pasokan sinar matahari dan sirkulasi udara

         Cemaran logam berat

         Keterbatasan pengetahuan dan penguasaan teknologi masyarakat

         Berkembangnya penyakit menular dari hewan (zoonosis)

Unsur Nilai Urban Farming

Antara lain;

  1. Nilai Praktis, karena urban farming bisa memunculkan kreativitas bersama untuk mengelola lingkungan hidup.
  2. Nilai Ekonomis, karena tanaman tanaman hasil urban farming dapat dijual.
  3. Nilai Ekologis, karena urban farming dapat membersihkan udara, mengurangi timbunan sampah barang bekas.
  4. Nilai Estetika, jika tanaman hasil urban farming ini ditata dengan baik maka akan menimbulkan nilai estetika dan menambah keindahan wajah kota.

Keunggulan Urban Farming

  • Mengurangi resiko bahan pangan

Penerapan konsep ini akan membawa bahan makanan bergizi ke komunitas lokal, sehingga risiko kekurangan bahan pangan dan terjadinya berbagai penyakit bisa berkurang. Di negara-negara berkembang, hasil seperti buah, sayuran, dan unggas mampu memenuhi 10% – 40% kebutuhan gizi keluarga di perkotaan. 

  • Membantu menurunkan suhu di sekitar

Mengalokasikan lebih banyak ruang atau lahan perkotaan untuk menanam tanaman bisa membantu mengurangi suhu di kota. Semakin luas area hijau yang dibuat, semakin besar pula efek pendinginan yang dihasilkan.

  • Membantu mengurangi polusi udara di perkotaan

Dengan konsep ini, Anda dapat meningkatkan kualitas udara di sekitar, karena tanaman mempunyai kemampuan menyerap karbon dan gas rumah kaca yang dapat mengurangi polusi.

 

Tips Urban Farming

       Menanam tanaman yang sering dikonsumsi

       Memilih lahan

       Membuat meja tanaman

Post a Comment

0 Comments